Scroll ke bawah untuk melihat konten
Tokoh

Gandulo Dt Tabano

×

Gandulo Dt Tabano

Sebarkan artikel ini

GANDULO Dt. Tabano lahir sekitar tahun 1850 M (sebagian menyebut 1869 M) di Kampung Uwai Kenegerian Limo Koto Kampar. Ia adalah seorang tokoh agama, adat, sekaligus pejuang yang gigih menentang penjajahan Belanda. Dt. Tabano merupakan salah seorang murid pengajian di Masjid Jamik Bangkinang. Ia dikenal sebagai murid yang cerdas, patuh dan berani. Selain belajar mengaji, ia juga belajar silat sebagai lazimnya pendidikan pada saat itu. Setelah dewasa, ia diangkat menjadi Dubalang yang diberi gelar Datuk Tabano.

Perjuangan Dt. Tabano mencapai puncaknya saat Sumatera Barat dikuasai oleh Belanda yang ditandai dengan berakhirnya Perang Paderi 1837. Belanda kemudian bermaksud memperluas ekspansinya ke wilayah Riau terutama wilayah Kampar yang bersentuhan langsung dengan Sumatra Barat. Di Kampar, Belanda dihadang oleh para pejuang gabungan yang berasal dari berbagai wilayah yang berkekuatan ribuan pasukan yang dipimpin langsung oleh Gundalo Dt. Tabano.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk melihat konten

Gerakan lain yang dilakukan Dt. Tabano adalah mengusai jalur pelayaran Sungai Siak. Kapal-kapal niaga Belanda yang memuat rempahrempah serta komoditas lainnya untuk dikirim ke Singapura dihadang dan dibakar. Penghadangan ini dilakukan bertahun-tahun sehingga menyebabkan Belanda merugi. Gubernur Jenderal Belanda di Batavia (Jakarta) yang mengetahui hal ini menjadi murkah. Ia bahkan memerintahkan langsung pengirimkan satu batalion tentara ke Kampar untuk menyerang Datuk Tabano. Dt. Tabano wafat pada 11 November 1898 M atau pada 21 Rajab 1318 H di Banjar Kampung Godang Bangkinang. Makamnya berada di Dusun Uwai Kampung Muaro Uwai Kecamatan Bangkinang. Saat ini, Gundalo Dt. Tabano sedang diusulkan untuk menjadi pahlawan nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *