Scroll ke bawah untuk melihat konten
Lingkup MateriSejarah

Kota Dumai

×

Kota Dumai

Sebarkan artikel ini

Nama Dumai dipercaya berasal dari cerita Puteri Tujuh. Salah satu petikan cerita yang mengukuhkan kepercayaan mengenai asal-usul nama Dumai adalah: 

“Gadis cantik di Lubuk Umai… cantik di Umai. Ya, ya… Dumai… Dumai…” 

Advertisement
Scroll ke bawah untuk melihat konten

Kata-kata itu terus terucap dalam hati Pangeran Empang Kuala. […] 

Dalam perkembangannya, Dumai kini merupakan kota besar kedua setelah Pekanbaru di Riau. Pelabuhan lautnya merupakan pelabuhan masuk bagi arus wisatawan dari dalam dan luar negeri maupun ekspor dan impor barang. Dumai mulai berkembang sejak Caltex membangun pelabuhan minyaknya pada tahun 1956. Sejak itu, perkembangan yang terjadi dalam kurun waktu 50 tahun telah membawa perubahan dalam kehidupan masyarakatnya. Modernisasi yang masuk bersamaan dengan masuknya industrialisasi sedikit demi sedikit telah menjauhkan masyarakat setempat dari praktik-praktik tradisional mereka dan menggantikannya dengan hal-hal baru yang dianggap lebih maju dan modern. Kota Dumai menjadikan kebudayaan Melayu sebagai roh pembangunan di wilayahnya. Dumai semakin berkembang setelah dibangunnya jalan darat menuju Pekanbaru dan kota-kota lain di Sumatera. Bahkan, kehidupan khas kota besar mulai menjamur.

Dumai berbatasan sebelah utara dengan Selat Rupat, Kabupaten Bengkalis; sebelah timur berbatasan dengan, Kabupaten Bengkalis; sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Bengkalis; dan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Rokan Hilir.

Baca Juga:  Sekilas Kota Pekanbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *