Nijatuh da mandarai da bunga da murantih
Ni kan dirantak ungka juga tangah hari
Ya kalau ni bacarai jengan da kakasih
Jangan ni kan lupa nak di langkan nari
Jatuh berderai bunga meranti
Dia kan digoyang monyet juga tengah hari
Ya kalau bercerai dengan kekasih
Jangan lupa sebutkan kebaikannya
Tu daun nannas de daun limpata
Dilipatjuga mangka disunting
Nak tuan amas kami da tambaga
Mana kan dapat kita sama kuning
Itu daun nanas daun limpata
Dilipatjuga maka dipetik
Mau tuan emas kami tembaga
Mana kan dapat kita sama kuning
Tu daun nannas de daun limpata
Dilipatjuga mangka disunting
Nak tuan amas kami da tambaga
Mana kan dapat kita sama kuning
Itu daun nanas daun limpata
Dilipatjuga maka dipetik
Mau tuan emas kami tembaga
Mana kan dapat kita sama kuning
Padi di lambah liau mataparun
Kut nyanya balam situ ku inggirkan
Niatku ada sampai ya nang balum
Siang kuk malam kami de pikirkan
Padi di lembah beliau perapian
Kalau dia balam di situ kuletakkan
Niatku ada sampai yang belum
Siang atau malam kami pikirkan
Lau anak gagak di punggur tinggi
Lau de marilang dipanjat api
Jengan anak bapak nang surang ini
Tunggang Hang de harani mati
Kalau anak gagak di dahan tinggi
Kalau menghilang dipanjat api
Bersama anak bapak yang seorang ini
Rela berkorban dan berani mati
2. Berbentuk Ungkapan
Selain dalam bentuk pantun, dundung juga disampaikan dalam bentuk ungkapan. Ungkapan adalah kelompok kata atau kata yang memiliki arti kiasan.