Soal-soal evaluasi ini bersumber kepada buku siswa Muatan Lokal (Mulok) Pendidikan Budaya Melayu Riau (BMR) K13 Kelas VIII terbitan Narawita Swarna Persada. Buku ditulis oleh Taufik Ikram Jamil, Derichard H. Putra, dan Syaiful Anuar.
Mata Pelajaran: Budaya Melayu Riau (BMR)
Kelas: VIII SMP/MTs
Bab 12: Pemimpin dalam Budaya Melayu
Soal-soal evaluasi ini merujuk kepada Buku Siswa Muatan Lokal Budaya Melayu Riau (BMR) SMP/MTs Kelas VIII. Klik di sini untuk melihat tinjauan buku.
I Pilihan Ganda
Pilihlah satu jawaban yang benar!
1. Secara harfiah, pimpin bermakna…
a. bimbing
b. kepala
c. ketua
d. anggota
Pembahasan:
Secara harifiah, pimpin bermakna bimbing atau tuntun. Kepemimpinan bermakna perihal pemimpin dan/atau cara memimpin. Dalam pengertian umum, kepemimpinan adalah suatu proses ketika seseorang memimpin, membimbing, mempengaruhi atau mengontrol pikiran, perasaan, atau tingkah laku orang lain.
Jawaban: a. bimbing
2. Seseorang yang menggunakan kemampuannya, sikapnya, nalurinya, dan ciri-ciri kepribadiannya yang mampu menciptakan suatu keadaan, sehingga orang lain yang dipimpinnya dapat terpengaruh dan saling bekerja sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan, disebut…
a. pemimpin
b. atasan
c. ketua
d. kepala
Pembahasan:
Pemimpin adalah seseorang yang menggunakan kemampuannya, sikapnya, nalurinya, dan ciri-ciri kepribadiannya yang mampu menciptakan suatu keadaan, sehingga orang lain yang dipimpinnya dapat terpengaruh dan saling bekerja sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Pemimpin dapat juga diartikan sebagai pencetus, pembentuk, penggerak segala sesuatu yang dapat mempengaruhi anggota dengan segala tujuan yang ingin dicapai.
Jawaban: a. pemimpin
3. Orang yang dituakan, didahulukan selangkah, ditinggikan seranting. Maksud dari ungkapan di atas adalah…
a. seorang pemimpin yang baik dan benar adalah orang yang dituakan oleh masyarakat
b. pemimpin yang baik adalah yang mendapat restu oleh masyarakat
c. pemimpin yang baik adalah yang mendapat upah dari masyarakat
d. pemimpin yang baik dipilih oleh masyarakat
Pembahasan:
Dalam budaya Melayu, pemimpin digambarkan dalam ungkapan orang yang dituakan, didahulukan selangkah, ditinggikan seranting. Ungkapan ini mengandung pengertian, bahwa seorang pemimpin yang baik dan benar adalah orang yang dituakan oleh masyarakatnya. Namun, di antara pemimpin dan masyarakat tidak ada pembatas yang menjadi pemisah dan haruslah saling bekerja sama.
Jawaban: a. seorang pemimpin yang baik dan benar adalah orang yang dituakan oleh masyarakat