Scroll ke bawah untuk melihat konten
Evaluasi BMR SMA/SMK/MA

Kunci Jawaban & Pembahasan BMR Bab 2 Kelas XII

×

Kunci Jawaban & Pembahasan BMR Bab 2 Kelas XII

Sebarkan artikel ini
Buku Muatan Lokal Budaya Melayu Riau (BMR) K13 untuk Kelas XII SMA/SMK/MA ditulis oleh Taufik Ikram Jamil, Derichard H. Putra, dan Syaiful Anuar. (foto: budayamelayuriau.org)

6. Syair yang berkisah tentang ikan terubuk dan putri puyu-puyu adalah…
a. Syair Perang Siak
b. Syair Khabar Ibarat
c. Syair Ikan Terubuk
d. Nazam Dua Sekawan
e. Syair Surat Kapal

Pembahasan:
Sebagai contoh adalah Syair Ikan Terubuk. Si pengkhabar menceritakan kepada ikan terubuk tentang kecantikan putri puyu-puyu:
Pinggangnya ramping dadanya bidang
Apatah lagi lehernya jenjang
Pipinya seperti pauh dilayang
Siapa melihat berhati sayang

Advertisement
Scroll ke bawah untuk melihat konten

Dahinya bagai sehari bulan
Sangatlah manis sembarang kelakuan
Sangatlah elok memberi rawan
Patutlah asalnya badan

Jawaban: c. Syair Ikan Terubuk

7. Yang termasuk genre puisi pada sastra Melayu klasik adalah…. 
a. hikayat
b. koba
c. syair
d. gurindam 
e. cerita berbingkai

Pembahasan:
Yang termasuk genre puisi sastra Melayu klasik adalah syair, gurindam, nazam, dan jike gebano/dikir berdah.

Jawaban: c. syair dan d. gurindam (terdapat dua jawaban yang bernar)

8. Membelek-belek karya sastra di Riau dalam dua abad terakhir, suatu hal yang dominan adalah usaha sastrawan Riau mendatangi diri. Usaha ini mereka lakukan melalui pendekatan…
a. sejarah
b. alam
c. mengasingkan diri
d. teknologi
e. semua salah

Jawaban: a. sejarah

9. “Sulalatus Salatin” atau Sejarah Melayu dikarang pada sekitar tahun…
a. 1512
b. 1612
c. 1712
d. 1812
e. 1912

Baca Juga:  Jawaban Esai BMR Kelas VII SMP/MTs Bab 11 Mata Pencaharian Tapak Lapan

Jawaban: b. 1612

10. Pada umumnya bait-bait pantun terdiri dari empat baris. Dua baris pertama disebut…
a. sampiran
b. isi
c. ungkapan
d. perumpamaan
e. kiasan

Pembahasan:
Dalam genre puisi, pantun tergolong sebagai puisi terikat yang mempunyai peraturan dan struktur tertentu. Pada umumnya bait-bait pantun terdiri atas empat baris. Bunyi akhir dari keempat baris kalimat yang membentuk pantun mengikuti pola persajakan yang disebut a-b-a-b.

Dua baris pertama berfungsi sebagai sampiran, sedangkan dua baris berikutnya merupakan isi. Jumlah suku kata yang ada pada setiap baris berbeda-beda, bervariasi antara 8-13 suku kata. Tetapi pada umumnya jumlah suku katanya berkisar antara 9-l0 suku kata.

Adapula pantun yang terdiri atas enam dan delapan baris tiap baitnya. Bentuk ini tidak ditemui dalam rangkaian yang seragam melainkan terselip di dalam rangkaian pantun yang terdiri atas empat baris dalam satu bait. Pantun jenis ini biasanya dijumpai pada pantun muda-mudi. 

Jawaban: a. sampiran

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *