Scroll ke bawah untuk melihat konten
Evaluasi BMR SMA/SMK/MA

Kunci Jawaban & Pembahasan BMR Bab 3 Kelas XI

×

Kunci Jawaban & Pembahasan BMR Bab 3 Kelas XI

Sebarkan artikel ini
Buku Muatan Lokal (Mulok) Budaya Melayu Riau (BMR) K13 untuk Kelas XI SMA/SMK/MA ditulis oleh Taufik Ikram Jamil, Derichard H. Putra, dan Syaiful Anuar. (foto: budayamelayuriau.org)

6. Makna pepatah terkilas ikan dalam air tahulah ia jantan betina adalah…
a. tahu membedakan mana baik dan buruk
b. mampu memenuhi kebutuhan masyarakat
c. tempat bertanya dan berguru
d. mampu menyelesaikan berbagai permasalahan
e. memiliki jiwa yang suci dan bersih

Pembahasan:
Orang patut yang didambakan ialah orang yang mempunyai kemampuan berpikir yang hebat, namun juga mampu mewujudkan buah pikirannya dalam tindakan yang nyata. Kemampuan membuat gagasan diharapkan bisa menjernihkan yang keruh dan menyelesaikan yang kusut. Ketajaman pengamatannya diuangkapkan dalam pepatah, terkilas ikan dalam air tahulah ia jantan betina. Tahu membedakan ruas dengan buku. Mengenal batas dengan hingga. Mampu menunjukkan mana yang tempat dan mana yang kedudukan. Ke atas bagaikan pucuk enau yang ditujukan hanya kepada Yang Maha Esa. Ke samping memperbaiki martabat manusia, sedangkan ke bawah melindungi dan membina segala yang muda yang baru tumbuh.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk melihat konten

Jawaban: d. mampu menyelesaikan berbagai permasalahan

7. Dalam penggunaan bahasa Melayu, terdapat empat derajat yang selalu menjadi tolak ukur dalam adab berbahasa, kecuali…
a. kata mendatar
b. kata mendaki
c. kata melereng
d. kata menurun
e. berkata lurus

Pembahasan:
Dalam penggunaan bahasa Melayu, terdapat empat derajat yang selalu menjadi tolak ukur dalam adab berbahasa.

Baca Juga:  Kunci Jawaban & Pembahasan Soal BMR Kelas VIII SMP/MTs Bab 1

a) Bahasa Mendaki
Kata mendaki digunakan untuk bertutur sapa terhadap orang tua-tua yang harus dihormati dan disegani. Orang tua-tua dalam hal ini tidak saja terbatas tua dalam artian umur, tetapi juga kepada guru, pimpinan, ataupun rasi yang lebih tinggi yaitu saudara yang secara umur lebih muda tetapi secara garis keturunan lebih tinggi, misalnya adik ibu yang usianya lebih muda. Di dalam interaksi sehari-hari, penggunaan kata mendaki hendaklah terkesan meninggikan martabat atau dengan gaya menghormati.

b) Bahasa Mendatar
Kata mendatar yakni cara berkomunikasi terhadap teman sebaya. Pola kata mendatar diperbolehkan bebas memakai kata-kata dan gaya. Mulai dari gaya terus terang, jenaka, kiasan bahkan saran dan sindiran ataupun kritik. Namun, bukan berarti gaya bahasa ini dapat berbicara sesuka hati tapa melihat situasi dan kondisi dari lawan berbicara. Nilai-nilai sopan santun tetap dijaga untuk menghindari kemungkinan menyakiti teman sebaya tersebut. 

c) Bahasa Melereng
Kata melereng merupakan adab berbicara dengan orang semenda. Di dalam adat kata melereng, seseorang tidak diperbolehkan berbicara secara bebas atau langsung. Orang semenda dalam masyarakat adat, di samping dipanggil dengan gelar juga dipakai gaya berkias atau kata perlambangan. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga perasaan orang semenda tersebut. 

d) Bahasa Menurun
Kata menurun yakni cara berkomunikasi dengan kanak-kanak atau kepada orang yang usianya lebih muda. 

Baca Juga:  Jawaban Esai BMR Kelas VIII Bab 11 Produk Kreatif Melayu Riau

Jawaban: e. berkata lurus

8. Bahasa selalu dikaitkan dengan budi sehingga sering disebut budi bahasa. Istilah tersebut dapat dikaitkan dengan peribahasa…
a. berkata arif dalam berbahasa
b. bahasa menunjukkan bangsa
c. bercakap tahu berbudi bahasa 
d. bertutur bijak berkata-kata
e. bercakap baik pertanda bijak

Pembahasan:
Bahasa selalu dikaitkan dengan budi sehingga sering disebut budi bahasa. Sebutan ini juga selaras dengan peribahasa bahasa menunjukkan bangsa yang bermakna sifat dan tabiat seorang dilihat dari tutur kata dan bahasa. Bangsa di dalam ungkapan ini berarti orang baik-baik, orang berbangsa, ataupun orang yang berderajat. Orang yang mempunyai kedudukan tinggi (derajat) tentu akan berbahasa pada patutnya. Berbahasa Melayu adalah memaknai nilai-nilai dan kaidah-kaidah moral di dalam bahasa Melayu tersebut. 

Jawaban: b. bahasa menunjukkan bangsa

9. Ungkapan pantang merobek baju di badan dimaknai sebagai…
a. menjaga aib dan malu 
b. pantang dipermalukan
c. pantang memberi malu
d. memelihara amarah
e. menjaga aib orang lain

Pembahasan:
Merobek baju di badan adalah membuka aurat sendiri untuk dilihat orang lain. Sehingga, ungkapan pantang merobek baju di badan selaras dengan “menjaga aib dan malu” diri sendiri.

Jawaban: a. menjaga aib dan malu 

10. Bila identitas menitikberatkan pada wujud indrawiah, maka, jati diri menitikberatkan pada wujud…
a. ilmiah
b. jasmaniah
c. ilmu
d. duniawi
e. batiniah

Baca Juga:  Kunci Jawaban & Pembahasan BMR Kelas VIII SMP/MTs Bab 9

Pembahasan:
Identitas dapat berupa ciri khas lahiriah yang dapat dilihat, dirasakan, diraba, dan juga kebiasaan-kebiasaan berpola (tradisi) dan karya-karya. Sedangkan jati diri selain berarti sama dengan identitas, juga bermakna inti, jiwa, semangat, dan daya gerak dari dalam atau spiritualitas. Jati diri merujuk kepada aspek-aspek dari dalam yang berwujud batiniah, ide atau gagasan abstrak (nilai-nilai), norma, aturan, dan tindakan sosial. Identitas menitikberatkan kepada aspek-aspek luaran sebagai wujud indrawiah (tangible), sedangkan jati diri menitikberatkan kepada aspek-aspek dari dalam sebagai wujud batiniah (intangible)

Jawaban: e. batiniah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *