Scroll ke bawah untuk melihat konten
KesenianUtama

Syair Surat Kapal

×

Syair Surat Kapal

Sebarkan artikel ini
Nandung. Festival nandung di Rengat. (foto: budayamelayuriau.org)

SYAIR surat kapal adalah syair yang dibacakan dalam tradisi perkawinan di Rengat, Inderagiri Hulu. Syair ini berisi mengenai riwayat atau kisah hubungan antara kedua pengantin, mulai sejak mula mereka berkenalan atau meminang sampai mereka kawin.

Seperti namanya, surat kapal merupakan simbol atau lambang sebagai pas jalan untuk berlayar bagi kedua pengantin mengarungi samudera kehidupan yang penuh dengan ombak serta gelombang. Sebagai pas jalan berarti perkawinan itu telah mendapat izin dari orang tua dan dilakukan menurut adat dan agama.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk melihat konten

Pembacaan surat kapal termasuk dalam rangkaian acara upacara perkawinan menurut adat Rengat. Penyampaiannya dilakukan dengan dendang atau nyanyi oleh seseorang yang khusus ditunjuk untuk itu, dan sekaligus sebagai penulis surat kapal, seperti halnya membaca nolam. Acara ini termasuk acara puncak dan banyak menarik perhatian pengunjung (undangan), sebab di dalamnya akan terungkap kisah yang menarik tentang hubungan kedua muda-mudi (mempelai) sebelum mereka kawin.

Pada akhir-akhir ini fungsi surat kapal sudah semakin berkembang dan bergeser dari fungsi semula. Surat kapal sudah dipakai pula dalam upacara-upacara resmi yang lain, seperti peringatan ulang tahun sauatu organisasi. Pada kegiatan seperti ini, surat kapal dipakai sebagai sarana untuk penyampaian pesan yang berhubungan dengan cita-cita atau pujian atas sukses yang telah dicapai oleh organisasi tersebut.

Baca Juga:  Syair Ikan Terubuk

Syair tidak dikenal secara umum di Indragiri Hulu. Beberapa wilayah khususnya masyarakat Talang Mamak, tradisi bersyair tidak pernah ditemukan. Di wilayah yang akrab dengan syair, masyarakatnya telah terbiasa membaca syair untuk mengisi waktu luangnya, terutama pada malam hari menjelang tidur.
Syair digemari karena ceritanya yang menarik dan mengandung berbagai nasihat dan petuah. Sisi lain yang tak kalah menariknya adalah irama dan gaya pembacanya yang beragam dan mudah dipahami.

Masyarakat yang hidup “beraja-raja” menyenangi cerita atau kisah tentang kerajaan-kerajaan, di samping cerita atau kisah tentang ajaran keagamaan. Masyarakat awam lainnya menyenangi cerita tentang kepahlawanan, perjuangan yang penuh tantangan di dalam menegakkan keadilan dan kebenaran. Kisah-kisah tentang penderitaan dan kejujuran juga termasuk yang disenangi masyarakat.

Syair mempunyai bait yang terdiri atas empat baris. Bunyi akhir setiap baris kalimat syair mengikuti pola persajakan aaaa. Jumlah suku kata pada setiap baris kalimat dalam sebait syaii berbeda-beda. Ada yang delapan suku kata dalam sebaris, dan ada pula yang sampai lima buah suku kata banyaknya. Tetapi pada umumnya jumlahnya bervariasi antara sembilan dan sepuluh suku kata.

Berikut disajikan dari bait-bait surat kapal yang pernah ditulis dan disampaikan dalam acara perkawinan.

sebelum berangkat kapalnya kite
juragan memakai pakaian dahulu kale
berkain berbaju berdesto pule
bergelang bercincin bersunting pun ade

Baca Juga:  Syair Ikan Terubuk

Sebelum berangkat kapalnya kita
juragan memakai pakaian dahulu kala
berkain berbaju berdestar pula
bergelang bercincin bersunting pun ada

selesai memakai juragan dubalang
keris diambil disisipkan ke pinggang
pengawalnye ade duelah orang
yang due ini tafianlah cencang

Selesai memakai juragan dubalang
keris diambil disisipkan ke pinggang
pengawalnya ada dua orang
yang dua ini tahan cencang

hendak beRangkat juragan menyembelah
dengan ayahnde bunde semue kiuakge
anaknde berangkat pade haRiini jugelah
doakan selamat yang anaknde cite-cite

Hendak berangkat juragan menyembahlah
dengan ayahanda bun da semua keluarga
ananda berangkat pada had ini jugalah
doakan selamat yang ananda cita-cita

selesai menyembah juragan kan datam
lalulah turun ke tengah halaman
dikepit mude-mude kiri dan kanan
rebane ditampar dilakukan

Selesai menyembah juragan kan dalam
alu turun ke tengah halaman
diapit muda-mudi kiri dan kanan
rebana dipukul dilagukan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *