Scroll ke bawah untuk melihat konten
KesenianUtama

Seni Pertunjukan Tradisional Melayu Riau

×

Seni Pertunjukan Tradisional Melayu Riau

Sebarkan artikel ini
Visualisasi batobo yang disajikan oleh Tim Muhibah Universitas Riau di University Utara Malaysia (UUM). (foto: budayamelayuriau.org)

4.   Cerita
a)   Koba
Koba merupakan pertunjukan cerita dilagukan yang dituturkan oleh seorang tukang koba. Cerita koba umumnya berkisah tentang pengembaraan tokoh atau pahlawan-pahlawan rekaan. Sebagian cerita diiringi musik berupa gendang gebano atau bebano yang dibawakan oleh tukang koba sendiri. Alat musik berfungsi sebagai pengatur ritme lagu, dan setiap tukang koba memiliki irama lagu khas masing-masing. Pertunjukan koba diselenggarakan dalam perayaan-perayaan sosial seperti pernikahan, turun mandi dan sunat rasul.

b)   Nyanyi Panjang
Nyanyi panjang
adalah sastra lisan yang disajikan dengan dilagukan atau dinyanyikan. Istilah nyanyi panjang mengandung dua kata yaitu nyanyi bermakna bentuk persembahan dan panjang bermakna waktu yang diperlukan dalam penyampaian. Menamatkan sebuah cerita dalam nyanyi panjang biasanya membutuhkan waktu lebih dari satu malam. Penyaji sastra lisan ini disebut sebagai tukang cerita nyanyi panjang atau tukang nyanyi.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk melihat konten

Lirik nyanyi panjang berbentuk prosa lirik atau prosa berirama seperti puisi tradisional bebas. Setiap baris terdiri dari tiga hingga enam suku kata yang membentuk menjadi empat sampai tujuh kata. Hal ini akan mempermudah tukang cerita menyanyikan cerita. Alur cerita kadang juga diungkapkan melalui pantun.

c)    Syair
Pembacaan syair atau bersyair umumnya dilaksanakan pada majelis perkawinan dan sunat rasul. Syair digemari karena cerita yang menarik dan mengandung berbagai nasihat dan petuah. Sisi lain yang tak kalah penting adalah irama dan gaya pembacanya yang beragam dan mudah dipahami. Isi syair yang dipertunjukan umumnya berkisah tentang kepahlawanan, sejarah kerajaan, perjalanan hidup seseorang, selain nasihat-nasihat dan ajaran agama. Contoh syair yang sering dipertunjukan adalah Syair Surat Kapal, Selendang Delima atau Siti Zubaidah, Syair Ikan Terubuk, dan Syair Perang Siak.

Baca Juga:  Seni Pertunjukan Syair

Rujukan:
1. Elmustian Rahman, Derichard H. Putra, Abdul Jalil. 2010. Riau Tanah Air Kebudayaan Melayu. Pekanbaru: Pusat Penelitian Kebudayaan dan Kemasyarakatan Universitas Riau
2. Taufik Ikram Jamil, Derichard H. Putra, Syaiful Anuar. 2021. Pendidikan Budaya Melayu Riau untuk SD/MI Kelas VI. Pekanbaru: Penerbit Narawita
3. Taufik Ikram Jamil, dkk. 2018. Buku Sumber Pegangan Guru Budaya Melayu Riau. Pekanbaru: LAMR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *