Scroll ke bawah untuk melihat konten
Uncategorized

Lagu Zapin

×

Lagu Zapin

Sebarkan artikel ini

LAGU zapin adalah lagu-lagu yang biasanya digunakan untuk mengiringi persembahan tari zapin. Berikut disenaraikan sebagian dari lagu-lagu tersebut.

Cecah Inai
Cecah inai adalah upacara adat sebelum perkawinan dengan cara menempelkan inai yang sudah ditumbuk lumat kepada kuku dan telapak tangan serta telapak kaki. Upacara ini sebagai salah satu bentuk merias diri dan melambangkan penolak bala dan menambah sinar kecantikan pengantin ini menginspirasi untuk menciptakan lagu zapin. Lagu ini berirama riang gembira. Lagu ini terkadang juga dipakai sebagai pengiring tari. Upacara menyambut mempelai datang. Lagu ini sangat popular dalam kehidupan orang Melayu terutama dalam menyambut mempelai pada pesta perkawinan. Apa yang dijelaskan dalam lirik lagu sebagai pertanda pula bagi mempelai Melayu.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk melihat konten

daun di daun inai
digiling halus memerah jari, hai sayang
daun si daun inai, digiling halus memerah jadi
hai jari yang lentik
menyusun sembah/pertanda mempelai Melayu
tepung si tepung tawar, mempelai duduk di atas gerai, ya sayang
tepung si tepung tawar, mempelai duduk di atas gerai
alangkah padannya, sepadang mempelai
bak pinang dibelah dua.

Embun Menitik
Lagu ini mengisahkan tentang nasib di perantauan yang teringat akan kampung halaman. Lagu ini wujud dalam tradisi “Merantau” yang dilakukan oleh orang Melayu.

embun menitik di waktu subuh
titik menimpa ,sayang, titik menimpa si pohon pauh
kalau kukenang nasib diriku,
kalau kuingat nasib diriku
hidup di rantau orang,
hidup di rantau orang menanggung rindu

Kerinduan akan kampung halaman yang ditinggalkan untuk menemukan dan mencari penghasilan di rantau orang. Saat yang bersamaan, di kampung meninggalkan sesuatu yang disayangi, dicintai, dan lain sebagainya. Lagu ini meliriskan situasi dan suasana merindu. Siapapun, pasti akan mengalami situasi yang sama dengan makna lirik lagu ini.

Bunga Kiambang
Bunga yang banyak tumbuh mengapung di air, berdaun  lebar dan bunganya terkadang mengacung ke atas. Berwarna merah muda dan putih. Tangkai bunga mirip leher angsa. Bentuk yang indah ini menginspirasi lagu zapin yang berirama sendu, kesedihan akan sesuatu. Namun, lagu ini tidak ada hubungan dengan bunga tersebut. Pantun lirik lagu mengisyarakatkan hal serupa itu.

rantaubais teluk mengkanang
dua tiga cempedak mati
tuanlah pergi berhati senang
kami yang tinggal beriba hati

nak gugur-gugurlah nangka
jangan ditimpa sibatang pauh
naklah tidur-tidurlah mata
usah dikenang orang nan jauh

Kawan Seiring

Kawan Seiring berlirik tentang bagaimana kita berkawan, berteman, bersahabat. Dalam lirik lagu ini, dinyatakan mencari kawan carilah yang baik budi bahasanya, tentu mengingatkan kita pada salah satu ayat dalam Gurindam Dua Belas yang berbunyi, “jika hendak mengenal orang berbangsa lihat kepada budi dan bahasa

kalau Tuan mencarilah ikan, duhai sayang
jangan lupa hai sayang membawa jala
kalaulah Tuan mencarilah teman
janganlah lupa ala sayang cari teman yang baik budi bahasa
Intuk mengadu hai sayang suka dan duka

Penekana syair ini, amat sangat pada bagaimana hendaknya mencari teman. Petuah ini mestilah dicamkan dengan layak. Begitu Melayu memberi anugerah terhadap bangsanya dalam setiap sudut kehidupan.

Manis-manis Bukannya Gula

Manis-manis Bukannya Gula” karya Abu Bakar. Lagu ini merupakan salah satu lagu Melayu ciptaan musisi kini. Lagu ini langgamnya riang dan joget. Pembaca tentu ingat akan lagu Melayu, “Hitam Manis”, maka lagu ini akan mudah dipahami dari keselarasannya. Namun, simbolnya berbeda dengan lagu, “Hitam Manis” tersebut.

manis-manis bukannya gula
manis rupanyabudi bahasa
manis-manis bukannya wajah
manis rupanya tutur dan kata
tegaknya rumah karena sendi
rubuhiah sendi rumah binasa
tingginya bangsa karena budi
runtuhnya budi runtuhlah bangsa

Satu amanah yang sangat sederhana dan ungkapan dalam lirik lagu ini dapat dipahami. Bahwa budi bahasa itu penting, bahwa tingginya bangsa disebabkan budinya. Kehancuran budi menyebabkan runtuhlah bangsa.

Mas Mirah
Mas Mirah mengisahkan tentang seorang perempuan Melayu yang di dendam rasa rindu. Menanti yang belum juga kunjung datang. Perhatikan lirik lagu ini .

anaklah burung terbang  malam
terbangnya hinggap di pohon lalang
hatiku sedih merindulah dendam
orang kunanti duhai Mas Mirah tak kunjunglah datang
tinggilah gunung biar kudaki
asalkan jangan diwaktu subuh
kering lautan biarlah kunanti
asalkan tuan aduhal Mas Mirah, berhati sungguh

Keteguhan memelihara janji dengan tekad untuk selalu setia menanti, walau sampai lautan kering. Janji tetaplah dipelihara dengan kesetiaan. Begitulah, Mas Mirah. Satu gambaran dari orang Melayu.

Musalamah
“Musalmah” merupakan salah satu dari sejumlah lagu Melayu yang sangat populer di Semenanjung Melayu. Lagu ini berkisah tentang “musalmah” perempuan Melayu yang memakai asesoris sanggul, dan itu dipakai bila pergi ke sawah untuk menanam padi. Sebuah gambaran tentang gadis Melayu dalam kesehariannya. Ingat-ingatan kepada setiap orang untuk tidak termakan budi, tersebab dapat berakibat jadi bencana. Ini tentulah sebagai akibat dari ketidaksiapan untuk melakukan hal yang tak mungkin dapat dilakukan.

ahai, sayang Musalmah memakai sanggul
ahai turun ke sawah menanam padi
emas sekoyan dapat kupikul
aku tak sanggup menanggung budi
jangan selalu menanggung budi
keraplah kali jadi bencana

Musalmah sebagai judul lagu ini memberikan gambaran tentang bagaimana seorang perempuan Melayu harus menjadi mencirikan kemelayuannya sebagaimana yang diisyaratkan oleh adat resam itu sendiri.

Pulut Hitam
Lagu Melayu ini tidak diketahui nama penciptanya. Lagu ini mengisahkan tentang perasaan saling merindu atau ekspresi batin yang tidak dapat didustai. Saling berpisah setelah menjalin hubungan akrab. Sebab perpisahan itu pula, kemudian menimbulkan rasa saling rindu.

pulut hitam makan berkuah
makan berkuah di dalam perahu
patutlah sudah hatiku resah
sama bersama menahan rindu
pulutlah hitam makan berhidang
dihidang oleh si anak dara
rindu dan dendam saling berpandang
untuk menghibur hati nan lara

Perasaan sepasang kekasih yang saling merindu. Dalam pandangan ketika menghibur lara. Itulah yang tidak dapat dilupakan. Tentulah perasaan tersebut akan ditenggan-tenggang oleh dara Melayu.

Sayang Serawak
Sayang Serawak adalah lagu populer di Nusantara, terutaama di Malaysia, khususnya di Serawak. Walaupun kaitan dan pertaliannya denghan aspek geografis Serawak hampir tidak terlihat. Lagu menceritakan tentang keindahan alam, dan beberapa kata yang begitu akrab dengan telinga orang Melayu, seperti kata “rengas” sebagai salah satu jenis kayu yang terdapat di hutan-hutan alam Melayu. Dalam teks lagu ini tidak begitu jelas pantun liriknya.

Liriknya yang berbunyi,
sayang serawak sungainya sempit
buah rengas lambung lambungan

Seolah berlanjut dengan perasaan yang sangat sedih dan lara yang berkecamuk dalam dada. Tapi jelas lagu ini berirama lembut dan indah.

Segantang Lada
Lagu karya Daud Kadir, merupakan salah satu lagu Melayu yang dinyanyikan hampir desetiap daerah Melayu. Bercerita tentang negeri Segantang Lada dengan nama lain Kepulauan Riau di pulau Bintan. Lirik lagu ini juga bermadah tentang kerinduan yang tentunya universal dengan sangat banyak percabangannya.

segantang lada namanya kepulauan Riau (2x)
ibu kotanya di pulau Bintan (2x)
hati gelisah dan risau (2x)
biIa terkenang wajahmu tuan (2x)

syair lagu ini sangat sederhana dan mudah dipahami. Syairnya tentang hal-hal yang sulit dilupakan.

Selendang Mak Inang
Lagu Melayu yang banyak dinyanyikan oleh remaja semenanjung Malaysia. Namun, lagu ini juga populer di negeri-negeri Melayu. Lirik syair lagu ini sangat sederhana, bahkan lebih sederhana dari yang lain. Perkataan Mak Inang Selendang yang diulang beberapa kali. Hampir semua lagu melayu mempunyai kemungkinan yang sangat terbuka untuk mengubah suaikan pantun atau syair lagunya, tetapi lagu ini bertahan dengan sesuai aslinya. Lagu ini berirama riang dan joget. Bahkan kerap juga dipakai oleh anak-anak dara untuk mengiringi tari pergaulan.

selendang mak inang selendang
anaklah raja turun ke taman
selendang mak inang selendang
anaklah raja turun ke taman
berlenggang mak inang berlenggang
angkatlah kaki kiri dan kanan
berlenggang mak inang berlenggang
angkatlah kaki kiri dan kanan

Serampang Laut
Serampang Laut terkadang dipergunakan juga untuk iringan menari anak-anak Melayu. Lagu yang dilatarbelakangi oleh suasana laut dalam “joget serampang” yang sangat populer. Irama syahdu yang mengisyaratkah kesanggupan seseorang memikul kehidupan sesuai dengan kemampuannya.

angin berhembus di malam sepi (2x)
burung merbah duduk mengeram (2x)
jangan di tumpang biduk kami (2x)
biduk tiris menanti karam (2x)

Lagu ini mengisyarakat kepada setiap orang untuk selalu siap dalam keadaan apa pun. Ketika “biduk tiris (bocor) tinggal menuggu karam” sahaja. Seseorang harus mengambil tidakan yang tepat dan tidak boleh pasrah berputus asa.

Siti Payung
Siti Payung adalah lagu dengan banyak versi. Bahkan juga diaransemen dalam beberapa bentuk kolaborasi alat musik perkusi Melayu. Lagu ini berirama riang, walaupun selip perasaan sedih, sebab tali tempat bergantung telah putus.

putuslah tali jalak jemantung
putus di sambar si ikan raya
putuslah hati tempat bergantung
orang tak mau apa nak daya

Sri Mersing
Lagu Melayu dara-dara Melayu yang sedang sendu. Lagu ini bernada sedikit miris dan melankolis. Isinya merupakan citra hati yang sebenarnya. Perasaan yang hancur akibat kekecewaan.

Iangitlah cerah awanlah membiru
angin berhembus menyayukan kalbu
kalau nak tahu untung nasibku
bagaikan kaca terhempas di batu

Kekecewaan boleh saja untuk pengertian pasangan kekasih, boleh juga akibat timpaan musibah, duka lara, dan lain sebagainya. Sehingga untuk dapat menyatakan dipakailah ungkapan dengan gaya penyampaian yang simbolis, “bagaikan kaca terhempas di batu”, tentulah hancur berkeping dan berserakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *