Scroll ke bawah untuk melihat konten
Lingkup MateriNilai & AzasPemimpin dalam Budaya Melayu

Sifat-Sifat Pemimimpin Melayu

×

Sifat-Sifat Pemimimpin Melayu

Sebarkan artikel ini

2. Amanah 

Konsep amanah yaitu kepercayaan yang menjadikan seseorang untuk memelihara dan menjaga sebaik-baiknya hal yang diamanahkan kepadanya, tidak saja dari orang-orang yang dipimpinnya, tetapi juga kepada Allah Swt. 

Advertisement
Scroll ke bawah untuk melihat konten

Pemimpin Amal 

Budinya banyak menjadi bekal 
Kerjanya elok manfaatnya kekal (Effendy, 2014:64) 

Pemimpin Amal memiliki perilaku yang baik sehingga menjadi modal utama dalam suatu kepemimpinan yang dapat dipercaya oleh masyarakat.  Di dalam diri seorang pemimpin yang melaksanakan tugas atau kewajibannya dengan sepenuh hati. Budaya Melayu hakikatnya mengutamakan kerja yang nyata yang bermanfaat bagi kehidupan manusia dan alam. Pemimpin bersungguh-sungguh dalam mengabdikan diri  untuk kepentingan masyarakat. Sikap kerja keras bentuk dari rasa tanggung jawab yang menekankan pada keseriusan seorang pemimpin yang mengabdikan dirinya untuk kepentingan bangsa, negara, dan agama. 

Pemimpin Asin 

Menjadi pemimpin lidahnya masin
Cakap berisi tak main-main 
Budinya mulia orang pun ingin 
Hati panas kepalanya dingin 
Bekerja keras tahan berlenjin (Effendy, 2014: 82) 

Pemimpin selalu mengatakan yang sebenarnya tanpa menutup-nutupi atau bersusaha terlihat baik. Pemimpin selalu membuktikan perkataannya dengan perbuatan yang nyata. Selain itu, pemimpin juga memiliki perilaku yang terpuji sehingga masyarakat yang dipimpin menjadikannya sebagai contoh. Di dalam melaksanakan tugas sebagai pemimpin, juga memiliki sikap yang tenang dalam menghadapi suatu permasalahan.

Baca Juga:  Pemimpin dalam Budaya Melayu

Seorang pemimpin harus melaksanakan tugas atau kewajibannya dengan sepenuh hati.  Bekerja keras yang mengutamakan untuk kepentingan khalayak banyak. Memberikan segala pemikiran untuk mencapai keberhasilan di dalam suatu pembangunan.

Pemimpin Asuh 

Negeri dijaga rakyat diasuh 
Iman tebal dada pun penuh  
Menjalankan tugas ia bersungguh 
Memikul beban pantang mengeluh (Effendy, 2014:82) 

Pemimpin asuh mengutamakan kepentingan negeri dan masyarakat di atas kepentingan pribadi. Menjalankan tugas sebagai suatu amanah yang harus dikerajakan dengan sebaik-baiknya. Rela berkorban dan arif dalam bertindak. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *