1. Shidiq
Shidiq atau jujur memiliki tolak ukur pada perilaku yang perkataan, perbuatan dan tindakannya dapat dipercaya. Kejujuran merupakan keberanian mengakui sebuah kenyataan apa adanya. Sikap jujur berarti selalu melandaskan ucapan, keyakinan, serta perbuatan berdasarkan ajaran Islam.
Pemimpin Amal
Hidupnya lurus, makannya halal
Orang sayang, nama terkenal (Effendy, 2014 : 64)
Seorang pemimpin Melayu selalu menerapkan perilaku jujur dalam menyuarakan kebaikan di tengah-tengah masyarakat untuk keselamatan bersama. Lisan, perbuatan dan pemikiran harus sejalan sehingga dapat dijadikan solusi berbagai masalah di masyarakat. Sehingga rakyat yang dipimpin akan merasa damai. Pada dasarnya kejujuran merupakan suatu pondasi yang mendasari iman seseorang, karena sesungguhnya iman itu adalah membenarkan dalam hati akan adanya Allah. Jika dari hal yang kecil saja ia sudah terlatih untuk jujur maka untuk urusan yang lebih besar ia pun terbiasa untuk jujur.
Pemimpin Jantan
Sebagai pemimpin hatinya jantan
Gagahnya tidak memilih lawan
Setianya patut dijadikan kawan
Beraninya dapat jadi andalan
Dada berisi dipalut iman
Hati jujur berbelas kasihan
Rakyat sejahtera hidup dan nyaman (Effendy, 2014:158)
Seorang pemimpin diharuskan mempunyai sifat berani melakukan sesuatu demi kesejahteraan rakyat yang dipimpin. Keberanian menghasilkan kepempimpinan yang berwibawa, berintegritas, dan disegani oleh rakyat.
Pemimpin Jujur
Sebagai pemimpin lurus dan jujur
Beroleh rahmat ia bersyukur
Hidup merakyat rukun dan akur
Negeri sentosa rakyat pun makmur
Pemerintahan adil serba teratur
Amanah dan janji tiada luntur (Effendy, 2014:160)
Pemimpin jujur selalu menjalankan tugas dengan menjunjung tinggi kejujuran tanpa kebohongan. Pemimpin yang jujur memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Swt, menjadikan sebagai seorang pemberani sehingga dipercaya dalam menjalankan amanah yang diembankan.