Scroll ke bawah untuk melihat konten
Perubatan Tradisional

Tumbuhan Obat Bangun-bangun, Fungsi dan Khasiat

×

Tumbuhan Obat Bangun-bangun, Fungsi dan Khasiat

Sebarkan artikel ini
Tumbuhan bangun-bangun.

Bangun-bangun adalah jenis tanaman obat yang oleh masyarakat digunakan untuk memperlancar air susu ibu (ASI), menjaga kesehatan ibu hamil, dan  perawatan setelah melahirkan.

Tumbuhan ini juga dapat mengembalikan stamina ibu setelah melahirkan, meningkatkan produksi ASI, dan membersihkan daerah rahim. Di dalam makanan, daun ini juga biasa digunakan sebagai bumbu masakan.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk melihat konten

Bangun-bangun (Coleus amboinicus) banyak ditemukan tumbuh secara liar, ataupun sengaja ditanam di pekarangan rumah sebagai persediaan ramuan obat. Memiliki sisi daun yang bergerigi tajam dan permukaan daun yang sedikit kasar. Bertulang lunak, beruas-ruas, melingkar dengan diameter sekitar 15 mm, bagian tengah dan ujungnya sekitar 10 mm sekitar 5 mm, dapat berkembang-biak dengan mudah. Daun yang masih segar bentuknya tebal, berwarna hijau tua.

Daun bangun-bangun mengandung prolaktin dan oksitosin yang dapat meningkatkan sekresi, hormon-hormon menyusui. Mengandung saponin, flavonoid, polifenol. Saponin merupakan senyawa aktif permukaan yang kuat, yang menimbulkan busa jika dikocok dengan air.

Pada konsentrasi rendah sering menyebabkan hemolisis sel darah merah, dan dapat bekerja sebagai antimikroba. Mengandung zat besi (FeSO4) dan karotenoid yang tinggi, sehingga dapat diandalkan sebagai sumber besi non heme bagi ibu menyusui.

Selain itu, tumbuhan ini juga mengandung beberapa jenis flavonoid yaitu quercetin, apigenin, luteolin, salvigenin, dan genkwanin. Efek flavonol terhadap berbagai macam organisme berpengaruh dalam menghambat perdarahan, antimikroba, atau antivirus. Secara klinis daun ini juga telah dibuktikan sebagai antiinflamasi karena bekerja menghambat respon inflamasi yang diinduksi oleh siklooksigenase, serta terbukti sebagai anti kanker dan anti tumor.

Baca Juga:  Akar Tunjuk Langit

Rujukan
Tim Peneliti PSIP Universitas Riau. 2016. Kajian Etnografi Kebudayaan dan Etnobotani dalam Praktek Pengobatan Tradisional. Penelitian. Badan Balitbang Provinsi Riau dan Pusat Studi Industri Perkotaan Lembaga Penelitian Universitas Riau

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *