Belacan atau terasi adalah bumbu masakan yang terbuat dari udang halus, telur udang, atau ikan kecil-kecil yang ditumbuk halus, umumnya digunakan untuk sambal atau menyedapkan makanan. Belacan menjadi perencah makanan populer yang digunakan pada sayur manis, sambal tumis, kuah laksa dan sambal. Juga bisa dimakan mentah atau dibakar sebelum dimasukkan dalam sambal. Pada abad ke-18, belacan menjadi komoditas ekspor orang-orang Melayu hingga ke India Barat.
Secara umum, belacan dikenal dengan 2 jenis yaitu belacan merah dan belacan hitam. Belacan merah terbuat dari telur udang dan udang halus, yang dikenal sebagai udang geragau (geraguk) atau udang baring. Belacan jenis ini di masa lalu dikenal sebagai perencah bagi masakan keluarga bangsawan. Sedangkan belacan hitam. Jenis belacan yang terbuat dari ikan-ikan kecil. Biasanya dipakai oleh golongan masyarakat kelas bawah.
Proses Pengolahan
Proses pembuatan belacan umumnya dilakukan di togok, yaitu sejenis kelong yang didirikan di tengah laut. Di tempat ini bahan baku pembuat belacan dikumpulkan dan dikeringkan, dan ditumbuk halus. Proses selanjutnya, belacan dijemur hingga setengah kering lalu memeramnya selama kurang-lebih satu minggu.
Penjemuran dilakukan berulang-ulang hingga diperoleh belacan yang halus dan tidak lengket di tangan. Setelah itu belacan dibiarkan matang selama satu hingga dua bulan dan dibungkus agar tidak lembab.
Belacan kadang menjadi pahit karena tercampur bahan asing. Udang yang digaram dan diperam semalaman pada suhu bilik menghasilkan belacan yang kuat aromanya jika dibandingkan dengan udang yang tidak diperam.
Pembuatan belacan biasanya memakan waktu antara enam hingga delapan minggu. Proses mematangkan belacan menentukan bau. Biasanya belacan yang sudah jadi akan berwarna coklat.
