Scroll ke bawah untuk melihat konten
Lingkup MateriPerubatan Tradisional

Keduduk

×

Keduduk

Sebarkan artikel ini
Tumbuhan Keduduk

Keduduk sering juga disebut sikeduduk atau senduduk. Tumbuhan ini digunakan sebagai obat luka yang berkhasiat menghentikan darah dan mencegah infeksi. Keduduk juga berkhasiat untuk mengobati sariawan, keputihan, pendarahan  rahim. Juga dapat berfungsi sebagai pereda demam (antipiretik), penghilang nyeri (analgesik), peluruh kencing (diuretik), menghilangkan pembengkakan, melancarkan aliran darah dan penghenti pendarahan (hemostatis).

Ratusan tahun silam, keduduk digunakan sebagai tinta dalam penulisan naskah. Tinta sikeduduk berwarna ungu. Buah yang sudah masak disukai oleh anak-anak dan hewan primata dan burung. 

Advertisement
Scroll ke bawah untuk melihat konten

Hasil uji skrining fitokimia menunjukkan daun sikeduduk mengandung saponin, tanin, flavonoid, glikosida, dan steroid. Dalam proses fraksinasi senyawa yang bersifat polar yaitu saponin, tanin, glikosida terdapat di dalam ekstrak etilasetat, sedangkan flavonoid terdapat dalam ekstrak kloroform yang bersifat semipolar, dan steroid terdapat dalam ekstrak n-heksan yang bersifat nonpolar. Saponin memiliki kemampuan sebagai pembersih dan antiseptik yang berfungsi membunuh atau mencegah pertumbuhan mikroorganisme yang biasa timbul pada luka sehingga luka tidak mengalami infeksi yang berat. Tanin berfungsi sebagai adstringen yang dapat menyebabkan penciutan pori-pori kulit, memperkeras kulit, menghentikan eksudat dan pendarahan yang ringan, sehingga mampu menutupi luka dan mencegah pendarahan yang biasa timbul pada luka. Flavonoid bersifat sebagai anti inflamasi, anti alergi, mencegah proses oksidasi, dan anti oksidan serta berbagai fungsi lainnya. Steroid sebagai anti radang yang mampu mencegah kekakuan dan nyeri. Flavonoid lebih mempercepat penyembuhan luka bakar dibandingkan dengan steroid karena kemampuan flavonoid mencegah oksidasi dan menghambat zat yang bersifat racun yang bisa timbul pada luka.

Baca Juga:  Jerangau

Penunjang proses penyembuhan luka daun sikeduduk adalah kandungan fitokimia alkaloid yang berfungsi sebagai anti inflamasi dan dapat melawan infeksi microbial. Salah satu turunan alkaloid yang berfungsi sebagai antimikroba yaitu barberin yang dihubungkan dengan kemampuan mereka berinteraksi dengan DNA. Tumbuhan ini juga mempunyai manfaat dalam meningkatkan jumlah trombosit dan meningkatkan tingkat fibrinogen, sehingga apabila sikeduduk diberikan pada luka dengan dosis yang sesuai dapat berpotensi mempercepat proses penutupan luka. Hal ini disebabkan karena sikeduduk mengandung zat metabolit sekunder positif alkaloid yang berfungsi sebagai antiinflamasi..

Sikeduduk merupakan tumbuhan perdu, tinggi 0,5-4m, mampu tumbuh sampai ketinggian 1.650 m dpl, dan banyak tumbuh liar di tempat-tempat yang terbuka sehingga cukup sinar matahari, seperti di lahan terbuka dan semak belukar. Sikeduduk memiliki daun tunggal, bertangkai, letak berhadapan silang.Helai daun bundar telur memanjang sampai lonjong, tepi rata, permukaanberambut pendek sehingga teraba kasar. Sikeduduk berbunga majemuk yang berwarna ungu kemerahan, buah masak akan merekah dan berwarna ungu. Sikeduduk berkembang biak dengan biji, buah dapat dimakan, daun muda juga dapat dimakan sebagai lalap atau disayur. 

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *