Soal-soal evaluasi ini bersumber kepada buku siswa Muatan Lokal (Mulok) Pendidikan Budaya Melayu Riau (BMR) K13 Kelas VII terbitan Narawita Swarna Persada. Buku ditulis oleh Taufik Ikram Jamil, Derichard H. Putra, dan Syaiful Anuar.
Mata Pelajaran : Budaya Melayu Riau (BMR)
Kelas: VII SMP/MTs
Bab 9: Tumbuhan Obat Tradisional
Soal-soal evaluasi ini merujuk kepada Buku Siswa Muatan Lokal Budaya Melayu Riau (BMR) SMP/MTs Kelas VII. Klik di sini untuk melihat tinjauan buku.
B. EVALUASI PENGETAHUAN
Pilihlah satu jawaban yang benar!
1. Tumbuhan obat tradisional pada prinsipnya adalah tumbuhan…
a. diyakini memiliki khasiat obat
b. digunakan oleh masyarakat secara turun temurun untuk menyembuhkan atau mengatasi suatu penyakit
c. tumbuhan yang digunakan untuk obat secara tradisi
d. a, b, dan d semua benar
Pembahasan:
Tumbuhan obat tradisional pada prinsipnya adalah tumbuhan yang diyakini memiliki khasiat obat yang telah digunakan oleh masyarakat secara turun temurun untuk menyembuhkan atau mengatasi suatu penyakit.
Jawaban: d. a, b, dan d semua benar
2. Masyarakat Melayu selalu menjadikan tumbuhan obat sebagai bagian dari konsep pembangunan rumah. Tanaman obat biasanya ditanam di…
a. ladang padi
b. kebun karet atau kebun kelapa
c. halaman rumah atau di kebun yang tidak jauh dari pekarangan rumah
d. di dalam rumah
Pembahasan:
Masyarakat Melayu selalu menjadikan tumbuhan obat sebagai bagian dari konsep pembangunan rumah. Rumah dibangun bersamaan dengan penanaman tanaman obat, yang ditanam di halaman rumah atau di kebun yang tidak jauh dari pekarangan rumah. Penanaman tanaman obat umumnya selalu bersamaan dengan tanaman bunga, sayuran, dan buah-buahan.
Jawaban: c. halaman rumah atau di kebun yang tidak jauh dari pekarangan rumah
3. Dalam budaya Melayu, tanaman obat utama yang menjadi tanaman wajib adalah…
a. tanaman yang bernilai tinggi
b. tanaman yang dianggap memiliki kekuatan spiritual
c. tanaman yang laku di pasaran
d. tanaman yang memiliki bunga yang cantik
Pembahasan:
Tanaman obat utama yang menjadi tanaman wajib adalah tanaman yang dianggap memiliki kekuatan spiritual atau tanaman yang selalu digunakan dalam berbagai ritual dan upacara. Selain digunakan sebagai pengobatan tradisional, tumbuhan obat juga dimanfaatkan atau dikonsumsi secara langsung melalui bumbu masakan.
Jawaban: b. tanaman yang dianggap memiliki kekuatan spiritual
4. Jenis tanaman biofarmaka mencakup 15 jenis tanaman yang meliputi, kecuali…
a. jahe, lengkuas, dan kencur
b. kunyit, dan temulawak
c. mahkota dewa dan lidah buaya
d. pohon karet dan pohon sawit
Pembahasan:
Di Indonesia tumbuhan obat sering dikategorikan sebagai tanaman biofarmaka. Tanaman biofarmaka mencakup 15 jenis tanaman yang meliputi jahe, laos/lengkuas, kencur, kunyit, lempuyang, temulawak, temuireng, temukunci, dlingo/dringo, kapulaga, mengkudu/pace, mahkota dewa, kejibeling, sambiloto, dan lidah buaya
Jawaban: d. pohon karet dan pohon sawit
5. Dalam pemanfaatan tumbuhan obat, orang Melayu selalu mengolahnya dalam suatu proses yang dikenal dengan ramuan obat. Ramuan dapat diartikan sebagai…
a. berbagai jenis tanaman obat
b. berbagai metode pengobatan
c. sebagai sekumpulan bahan-bahan yang dipakai untuk pembuat obat
d. obat-obatan tradisional yang diolah secara modern
Pembahasan:
Dalam pemanfaatan tumbuhan obat, orang Melayu selalu mengolahnya dalam suatu proses yang dikenal dengan ramuan obat. Ramuan dapat diartikan sebagai suatu kumpulan yang berasal dari kata ramu yang berarti ‘tebas’ dan ‘kumpulkan’. Kata ‘ramuan’ dalam perubatan dimaksudkan sebagai sekumpulan bahan-bahan yang dipakai untuk pembuat obat.
Jawaban: c. sebagai sekumpulan bahan-bahan yang dipakai untuk pembuat obat
Aku merasa terbantu
Terimakasih.