Scroll ke bawah untuk melihat konten
Evaluasi BMR SMP/MTs

Jawaban Esai BMR Kelas VII SMP/MTs Bab 7 Makanan dan Minuman Tradisional Melayu Riau

×

Jawaban Esai BMR Kelas VII SMP/MTs Bab 7 Makanan dan Minuman Tradisional Melayu Riau

Sebarkan artikel ini
Buku Muatan Lokal (Mulok) Budaya Melayu Riau (BMR) K13 untuk Kelas VII SMP/MTs ditulis oleh Taufik Ikram Jamil, Derichard H. Putra, dan Syaiful Anuar. (foto: budayamelayuriau.org)

II Esai
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar dan ringkas!

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan istilah tradisional. 

Advertisement
Scroll ke bawah untuk melihat konten

Jawaban:
Tradisional dapat diartikan sebagai sikap atau cara berpikir serta bertindak yang selalu berpegang teguh pada norma dan adat kebiasaan sejak dahulu atau yang ada secara turun-temurun.

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan makanan dan minuman tradisional Melayu Riau.

Jawaban:
Makanan dan minuman tradisional adalah makanan yang telah ada sejak dahulu hingga sekarang.

3. Sifat makanan tradisional dapat dilihat dari tiga aspek, jelaskan apa-apa saja aspek yang dimaksud.

Jawaban:
1. Ketetapan bahan
Ketetapan penggunaan bahan misalnya, makanan hasidah yang terbuat dari bahan dasar tepung gandum, gula pasir, putih telur, minyak, bawang merah, air, dan garam secukupnya, serta rempah-rempah (bunga lawang, cengkih, dan kulit manis tidak diganti dengan bahan lain. Bila bahan makanan tersebut diganti dengan bahan dasar lain, maka makan tersebut tidak lagi digolongkan sebagai makanan tradisional. Tetapi, makanan tersebut dinamakan sebagai makanan kreasi. 
2. Pengolahan
Dilihat dari pengolahan atau cara membuat makanan, makanan tradsional bersifat manual atau tidak menggunakan mesin. Bila pengolahan menggunakan mesin, maka sifat tradisionalnya hilang. Pengolahan dengan menggunakan mesin lebih cenderung menghilangkan rasa khas. Misalnya, makanan yang dimasak menggunakan bara dari kayu api diganti dengan menggunakan mesin pemanas, rasanya akan berubah dari rasa khasnya.
3. disajikan dalam acara tradisi.
Dari aspek acara tradisi, makanan yang dihidangkan dalam acara tradisi tidak boleh diganti dengan makanan lain. Hidangan dalam suatu acara tradisi menyatu maknanya dengan tradisi itu sendiri. Bila diganti, maka helat itu tidak lagi dapat dikatakan sebagai tradisi. Sebagai contoh, masakan gulai kari daging dalam penabalan penghulu adat tidak boleh diganti dengan gulai ikan. Sebab, dalam penabalan itu menyebutkan syarat yang mengharuskan hidangan gulai kari. Ungkapan syarat tersebut berbunyi dicucurkan darahnya, digigit dagingnya, dan lihat putih tulangnya.


4. Ada delapan jenis makanan dilihat dari cara memasak. Jelaskan kedelapan jenis tersebut!

Baca Juga:  Jawaban Esai BMR Kelas VII SMP/MTs Bab 10 Peralatan Kerja Melayu Riau

Jawaban:
Berdasarkan cara memasak, makanan dapat dikelompokkan menjadi makanan awet, makanan bakar dan panggang, makanan salai, makanan bembam, makanan celur, makanan goreng, makanan kukus, makanan rebus. Berdasarkan ketersediaan dapat dibedakan yakni, makanan langsung atau makan tanpa pengolahan.

5. Jenis minuman dapat dibedakan menjadi dua, yakni minuman langsung dan olahan. Jelaskan kedua jenis tersebut.

Jawaban:
Minuman langsung adalah minuman yang dapat dikonsumsi tanpa melewati proses olahan. Minuman ini dapat berasal dari tumbuhan, buahan, hewan dan air alam.

Minuman olahan adalah minuman yang dihasilkan dari olahan tumbuhan, buahan, dan air alam. Disebut sebagai minuman olahan karena memerlukan waktu yang panjang sebelum dapat dikonsumsi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *