Scroll ke bawah untuk melihat konten
Evaluasi BMR SMP/MTs

Jawaban Esai BMR Kelas IX SMP/MTs Bab 7 Kreasi Makanan dan Minuman Melayu Riau

×

Jawaban Esai BMR Kelas IX SMP/MTs Bab 7 Kreasi Makanan dan Minuman Melayu Riau

Sebarkan artikel ini
Buku Muatan Lokal (Mulok) Budaya Melayu Riau (BMR) K13 untuk Kelas IX SMP/MTs ditulis oleh Taufik Ikram Jamil, Derichard H. Putra, dan Syaiful Anuar. (foto: budayamelayuriau.org)

II Esai
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!
1. Jelaskan yang dimaksud dengan kreasi makanan!
Jawaban:
kreasi makanan dan minuman dimaknai sebagai cara baru atau teknik olahan yang baru untuk membuat makanan atau minuman, sehingga tercipta varian atau jenis baru. Kreasi dalam makanan dan minuman Melayu Riau ini selayaknya ditumbuhkembangkan untuk menyokong eksistensi kebudayaan Melayu di masa mendatang. 

2. Uraikan secara ringkas perkembangan kreasi makanan Melayu di Riau!
Jawaban:
Perkembangan kreasi makanan Melayu di Riau saat ini berjalan dengan baik. Beberapa makanan tradisional telah menjadi makanan khas Riau yang sering dijadikan buah tangan oleh para pelancong. Contoh makanan tersebut misalnya bolu kemojo, lempuk durian, lepat bugih, gelamai, dan lemang.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk melihat konten

3. Sebutkan makanan dan minuman khas Riau yang Kamu ketahui!
Jawaban:
Makanan: gelamai, lemang, lempuk durian, bolu kemojo, pulut, kuet bangkit
Minuman: air mata pengantin, laksamana mengamuk, cindur, lengkong, lancang kuning

4. Uraikan proses pengolahan satu masakan Melayu Riau!
Jawaban:
Gulai Daging
Gulai daging biasanya menggunakan bahan daging sapi, kambing atau kerbau, dimasak dengan santan kelapa. Bumbu yang diperlukan cabe, garam, asam kandis, bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, lengkuas, serai dan daun limau.
Cara pengolahan: daging dibersihkan kemudian dipotong-potong sesuai selera. Semua bumbu dihaluskan dan dimasak dengan santan dan daging. Setelah daging terasa empuk, gulai diangkat dan disajikan.

Baca Juga:  Kunci Jawaban & Pembahasan BMR Bab 10 Kelas X

5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan modifikasi bahan, bentuk, cara memasak, dan higienis serta pengemasan!
Pembahasan:
Memodifikasi Bahan
Modifikasi bahan dilakukan untuk menghasilkan cita rasa dan aroma yang baru. Dalam beberapa kondisi, modifikasi bahan juga bertujuan untuk pemanfaatan bahan baku yang ada di daerah sekitar.

Modifikasi bahan dilakukan dengan mengubah bahan utama atau menambah bahan lain sebagai pembeda dengan yang aslinya. Misalnya makanan sup, bila daging diganti dengan ikan, tentu akan berbeda rasa antara keduanya.

Modifikasi Bentuk
Modifikasi bentuk dilakukan untuk menampilkan bentuk yang lebih variatif. Misalnya bentuk bolu kemojo yang biasanya berbentuk bulat berlekuk lima atau tujuh, diganti dengan bentuk bintang atau bentuk kelopak-kelopak bunga. Dalam hal warna, dapat diganti dari warna hijau dengan warna kuning, merah, atau coklat.

Modifikasi Cara Memasak
Memodifikasi cara memasak dilakukan dengan mengganti teknik memasak. Misalnya seperti mi sagu yang biasa dimasak dengan cara goreng dan rebus, dapat diganti cara memasaknya dengan teknik panggang.

Modifikasi Proses Memasak
Modifikasi proses memasak dapat dilakukan untuk menghasilkan tekstur yang berbeda dengan aslinya serta untuk meningkatkan keawetan serta higienis makanan.

Dalam hal modifikasi tampilan, dapat dilakukan dengan acuan atau media yang digunakan untuk membentuk, penambahan hiasan, dan pengemasan. 

Modifikasi Higienis dan Pengemasan
Higienis dan pengemasan dilakukan untuk untuk mendapatkan kepercayaan pasar. Higienis dilakukan dengan memproduksi makanan dengan baik, bermutu, layak dikonsumsi, dan aman bagi kesehatan, sedangkan pengemasan dilakukan dengan memperbaiki proses pengolahan dan kemasan akhir makanan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *