Scroll ke bawah untuk melihat konten
Berita

Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka BMR Sukses Diselenggarakan MKKS SMP Pelalawan

×

Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka BMR Sukses Diselenggarakan MKKS SMP Pelalawan

Sebarkan artikel ini
Narasumber dan peserta pelatihan berfoto bersama, Selasa (22/10/2024) (foto: ist)

PANGKALANKERINCI, BMR – Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Rayon 1 Pelalawan sukses melaksanakan Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka Muatan Lokal Budaya Melayu Riau (BMR), Selasa (22/10/24). Kegiatan yang dilaksanakan di SMPN 2 Pangkalankerinci ini diikuti 98 peserta yang terdiri dari guru-guru BMR dan Kepala Sekolah se Rayon 1 Kabupaten Pelalawan.

Kegiatan dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pelalawan, yang diwakili Plt Sekretaris Disdikbud Kabupaten Pelalawan, H Atil Masdar SPd. Dalam sambutanya, Masdar menegaskan Pemerintah Kabupaten Pelalawan komitmen dalam mengimplementasikan penerapan Kurikulum Merdeka BMR untuk tingkat SD dan SMP di Kabupaten Pelalawan.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk melihat konten

Pemateri pelatihan diberikan oleh tiga narasumber yaitu Prof Dr Junaidi MA (Rektor Universitas Lancang Kuning) dengan tema “Kurikulum Merdeka dalam Muatan Lokal Budaya Melayu Riau.” Derichard H. Putra (Penulis Buku BMR Kurikulum Merdeka) mengusung tema “Analisis Materi Pembelajaran Budaya Melayu Riau, dan Helvi Asri Yeni (Guru SMA Plus) dengan tema “Perangkat Pembelajaran Kurikulum Merdeka.”

Prof Junaidi dalam pemaparannya menjelaskan, penerapan Mata Pelajaran (Mapel) BMR di Kabupaten Pelalawan telah mendapat payung hukum dengan diterbitkannya Peraturan Bupati Pelalawan No. 27 Tahun 2021. Dengan lahirnya peraturan tersebut, tidak ada lagi alasan untuk tidak menerapkan Mapel BMR untuk tingkat SD/MI hingga SMP/MTs sederajat di Pelalawan.

Baca Juga:  Kadisdik Riau: Isentif Guru BMR SMA/SMK Dapat Diambil dari Bosda

“Kehadiran Perbub Pelalawan juga mengindikasikan keseriusan Pemkab Pelalawan dalam mengimplementasikan BMR di kabupaten ini,” tegasnya.

Salah satu narasumber Derichard H. Putra saat menyampaikan materi, Selasa (22/10/2024)(foto: ist)

Lebih lanjut guru besar Unilak ini menambahkan, Mapel BMR akan mengangkat dan memperkenalkan Budaya Melayu Riau kepada generasi muda, sekaligus meningkatkan potensi ekonomi kreatif dalam pengembangan konten-konten lokal di Pelalawan.

“Kita bisa lihat makanan-makanan khas di Jawa dikemas dalam bentuk modern dan kekinian. Makanan tersebut mampu bersaing dengan makanan-makanan modern cepat saji. Lalu kenapa kita di Pelalawan yang mempunyai begitu banyak makanan khas tidak bisa kembangkan?” Ujarnya.

Sementara itu Derichard H. Putra yang mengambil tema “Analisis Materi Pembelajaran Budaya Melayu Riau,” dalam pemaparanya menyebutkan, materi Mapel BMR terdiri atas 13 tema utama. Lingkup tema tersebut diajarkan mulai dari kelas 1 hingga kelas 12 dengan perbedaan pendalaman pada setiap tingkatan kelas.

“Tema BMR dari kelas 1 hingga kelas 12 terdiri atas 13 tema dengan tingkatan pedalaman yang berbeda dari setiap kelas. Tema-tema tersebut secara berkesinambungan akan dipelajari lagi di tingkatan yang lebih tinggi,” ujarnya.

Ia kemudian mencontohkan pada tema Alam dan Kearifan Ekologi Melayu, pada tingkat SD/MI, materi tersebut melingkupi pengenalan unsur-unsur ekologi fisik beserta dengan fungsinya. Pada tingkat SMP/MTs, tema tersebut tidak lagi membahas ekologi fisik semata tetapi semakin mendalam yang mencakup kepada ekologi sosial beserta unsur-unsur.

Baca Juga:  K3S Talang Muandau Taja Pelatihan dan Pendidikan Bagi Guru BMR

“Pada tingkat SMA sederajat, pembahasan tidak lagi berupa ekologi fisik dan ekologis sosial semata tetapi semakin luas dan mendalam. Peserta didik mulai didorong berpikir kritis dan memahami bagaimana alam dalam pandangan budaya Melayu dan bagaimana alam tersebut mempengaruhi kehidupan masyarakat Melayu,” jelasnya.

Ketua MKKS SMP Rayon I Junaidi MPd dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini merupakan agenda rutin MKKS dalam mendorong peningkatan kompetensi guru-guru. Kegiatan-kegiatan serupa juga telah dilaksanakan sebelumnya baik untuk mata pelajaran BMR maupun mata pelajaran lainnya.

“Kegiatan pelatihan seperti ini merupakan agenda rutin dari program kerja MKKS SMP Rayon I. Alhamdulilah, pada kegiatan kali ini kita mendapat dukungan dari Toko Buku Mandiri,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *