Burung jelatik burung jalatan
Burung terkukur terbang tinggi
Anakku cantik permata intan
Hingga bernama payung negeri
Burung kenari pandai menari
Mari menari di pagi hari
Anakku sorang kusayangi
Bahkan intan dengan widuri
Anak tiung burung tiung
Tidak sama burung enggang
Jangan anak duduk termenung
Anakku sayang kutimang-timang
Burung merpati terbang tinggi
Turun sorang bersama-sama
Anakku sayang si buah ahti
Sambil diayun ditimang saja.
Syair Nak janda
Nak makan berikan hendak
Ikan ludu dimakan juga
Entah percaya entah tidak
Hati rindu dikenang juga
Ikan ludu ikan belanak
mari digulai sama lada
Makan tak mau tidur tak hendak
Karena terkenang dengan anak janda
Syair siksa kubur
Malaikat datang
Nyawapun terbang
Nyawa turun melayang
Nyawa ditarik di aur sungsang
Kita mati di tangan tuhan
Mayat dibawa orang berjalan
Hidup dikubur dihampirkan
Hidup naas dibukukan
Datang malaikat datang bertanya
Manakah mayat yang baru tiba
Apakah bekal yang dibawa
Apa dibuat di atas dunia.
Kita hidup akan mati
Kita hidup manusia hanya satu kali
Di bawah kubur ditanami
Sudah selesai mayat ditinggal sendiri.
Syair Indahnya Alam
Sungguh indahnya alam ini
Ciptaan Tuhan ilahi
Amal baik dibawa pergi
Untuk menghadap Tuhan ilahi
Mimpikan maksiat ingkar dihati
Jangan engkau menentang ilahi
Sungguh indah orang berbudi
Bahagia hidup dan bahagia mati
Jangan kita durhaka pada ibu bapak
Amal baik habis dijaga
Amal yang baik menjadi bahagia
Amal maksiat menjadi sengsara
Dalam hidup ingatkan diri
Ungkapan hati yang abadi
Kerja yang baik membela diri
Agar Allah menjaid menyayangi
Sumber:
Bapak Ashari di Sungai Alam