Scroll ke bawah untuk melihat konten
Pakaian MelayuUtama

Jenis-jenis Pakaian Melayu Riau

×

Jenis-jenis Pakaian Melayu Riau

Sebarkan artikel ini
Pakaian Melayu diperagkan model pada Seminar Upacara Adat Melayu Riau. Foto: Dok. Disbud Riau

PAKAIAN MELAYU atau baju Melayu adalah pakaian tradisional Melayu yang digunakan oleh masyarakat Melayu. Pakaian Melayu terdiri atas dua bagian utama, yaitu: 1) baju, dan 2) seluar (laki-laki) atau kain (perempuan). Selain pakaian utama, pakaian Melayu juga dilengkapi oleh aksesori pakaian.

Aksesoris pakaian laki-laki yaitu songkok, tanjak, keris, kain samping, selempang, bengkung pinggang, butang, dan kasut. Aksesoris pakaian perempuan yaitu tudung atau selendang, sunting, sanggul, dokoh , semat/peniti dan kasut.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk melihat konten

Jenis-jenis Pakaian Melayu
Secara umum, pakaian Melayu dapat dibedakan dalam 2 jenis yaitu baju kurung dan baju kebaya. Kedua jenis baju dibuat longgar pada ujung lengan, perut, dan dada, sebagian diberi kolar atau kerah, dan sering diberi hiasan berupa rendah (khusus untuk perempuan). Beberapa bagiannya dihiasi sulaman berwarna keemasan. 

Baju kurung dan baju kebaya sering digunakan untuk menghadiri berbagai upacara resmi. Baju kurung dipadukan dengan kain songket, yaitu kain samping untuk laki-laki dan kain bawahan untuk perempuan. Kaum perempuan juga memadukan baju kurung dan kebaya dengan penutup kepala berupa tudung lingkup dan lainnya.

Baju Kurung 
Baju kurung terdiri atas 2 jenis yaitu baju kurung teluk belanga dan baju kurung cekak musang. Kedua jenis baju kurung ini dipakai oleh laki-laki dan perempuan. Perbedaan bentuk pakaian tersebut adalah baju kurung perempuan memiliki kedalaman hingga ke lutut, alas leher sempit dan tidak memiliki saku. Baju kurung laki-laki memiliki kedalaman hingga pinggul atau satu jengkal di atas lutut, alas leher melebar, dan dilengkapi 2 dan 3 saku.

Baca Juga:  Filosofi dalam Pakaian Melayu Riau

Selain baju kurung teluk belanga dan baju kurung cekak musang juga terdapat varian lainnya yaitu baju kurung tulang belut dan gunting johor. Namun, kedua jenis baju tersebut pada dasarnya merupakan perkembangan selanjutnya baju kurung teluk belanga dan baju kurung cekak musang.

a) Baju Kurung Teluk Belanga
Baju kurung teluk belanga mempunyai leher berbentuk bulat dan belahan di bagian depan yang diberi satu anak kancing. Pada keliling leher baju dilapisi dengan kain lain dan dijahit yang disebut sembat halus, sedangkan pada bagian pinggiran dijahit tulang belut halus. Pada ujung belahan dibuatkan tempat untuk mengancingkan baju yang disebut rumah kancing dengan menggunakan jahitan benang yang dinamakan insang pari

Lengan baju teluk belanga dibuat panjang dan longgar pada bagian ujung (tidak berkancing), berkekek sapu tangan atau berkekek gantung. Potongan badan lurus dan mengembang di bagian bawah. Baju teluk belanga memiliki dua kantung baju yang dipasang pada bagian bawah.

b) Baju Kurung Cekak Musang
Baju kurung cekak musang hampir sama dengan baju kurung teluk belanga. Perbedaan terletak pada bagian leher yang diberi kolar selebar dua jari, tiga saku baju yaitu 1 pada bagian atas sebelah kiri, dan dua pada bagian bawah, dan lima anak kancing pada bagian depan. Kaum laki-laki dan perempuan Melayu memakai baju kurung cekak musang ini ke acara resmi.

Baca Juga:  Baju kebaya

2. Baju Kebaya
Baju kebaya khusus dipakai oleh kaum perempuan. Baju ini memiliki beberapa jenis yaitu baju kebaya labuh dan baju kebaya pendek.

a) Baju Kebaya Labuh
Bentuk baju kebaya labuh seperti kemeja panjang yang memiliki kedalaman hingga lutut. Pada bagian bawah baju agak melebar dan menyerupai bentuk buah labu sehingga disebut kebaya labuh . Bagian depan baju dilengkapi dengan anak kancing tiga atau lima buah. Baju dipadukan dengan kain songket hingga ke mata kaki. Baju ini pada awalnya dipakai oleh kaum perempuan di lingkungan kerajaan.

b) Baju Kebaya Pendek
Baju kebaya pendek memiliki kedalaman hingga pinggul. Hal ini yang membedakan dengan baju kebaya labuh. Baju ini diberi hiasan payet pada beberapa bagian, sehingga tampak anggun dikenakan oleh anak gadis. Bawahan baju menggunakan kain songket hingga mata kaki, yang dibuat seperti rok. Pakaian ini sering digunakan saat menghadiri majelis-majelis setengah resmi seperti pernikahan, sunat rasul, dan turun mandi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *