Scroll ke bawah untuk melihat konten
Permainan Tradisional

Permainan Calung (Goncang Kaleng)

×

Permainan Calung (Goncang Kaleng)

Sebarkan artikel ini
Permainan calung. (foto: internet)

CALUNG adalah permainan mencari dan sembunyi dengan menggunakan kaleng berisi kerikil. Permainan dilakukan beberapa anak dari lima orang hingga jumlah yang tak terbatas. Permainan ini dilakukan oleh anak laki-laki atau anak perempuan yang berumur berkisar 7 hingga 12 tahun. Permainan calung dilaksanakan di halaman atau lapangan yang luas.

Permainan calung merupakan permainan anak-anak untuk mengisi waktu senggang di sore-sore hari, atau pada jam istirahat sekolah, dan hari-hari libur. Permainan ini tidak ada hubungannya dengan adat-istiadat ataupun terlepas dari suatu  pertalian dengan kepercayaan yang hidup di tengah-tengah masyarakat  pendukungnya. Permainan ini dilakukan untuk sekedar memenuhi hasrat bermain pada anak-anak atau ingin bergembira sesamanya. Selintas kita dapat melihat juga untuk berolahraga.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk melihat konten

Peraturan Permainan
Pertama, kaleng diisi dengan kerikil agar jika digoyangkan akan menimbulkan suara. Selanjutnya, dibuatlah lingkaran di tengah-tengah gelanggang permainan yang juga digunakan sebagi benteng dimana tempat meletakkan kaleng dan menggoncangkannya.

Kedua, sebelum memulai permainan terlebih dahulu mencari siapa  yang menjaga benteng atau pencari yang dikenal dengan ìjadiî. Setelah didapat satu orang pencari, selanjutnya yang lainnya sembunyi yang disebut penyuruk. Penjaga mencari orang yang bersembunyi, jika ia menjumpai salah orang yang sembunyi maka ia akan lari ke benteng dan menggoncangkan kaleng. Apabila didahului oleh penyuruk dan digoncangkannya maka penyuruk akan bebas dan biasanya kaleng akan dibuang ke tempat yang agak jauh dari benteng. Ketika penjaga mencari kaleng tersebut, kesempatan itu akan digunakan oleh penyuruk untuk sembunyi kembali.

Baca Juga:  Permainan Nas

Bila penjaga sudah menemukan semua penyuruk, maka yang pertama kali yang didapat giliran berjaga dengan cara sebagai berikut: 1) Kaleng dilempar, pemenang lari dan menyuruk yang ìjadiî mengambil kaleng tersebut; 2) Para pemenang bersembunyi di tempat yang diinginkan; 3) Yang ìjadiî setelah mengambil kaleng, diletakkan di lingkaran lalu yang ìjadiî mencari penyuruk satu persatu; 4) Yang ìjadiî setiap berjumpa penyuruk menggoncangkan kaleng dilingkaran sambil menyebutkan nama penyuruk tersebut; 5)Jika penyuruk lolos, ia merebut kaleng dilingkaran dan menggoncangnya dan melempar kaleng itu jauh-jauh, maka kalau ada penyuruk yang telah di dapat sebelumnya otomatis tertolong dan boleh menyuruk kembali; 6) Kalau peyuruk yang pertama ditemukan tidak ada peno­longnya, untuk permainan selanjutnya dialah yang “jadi”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *